Terima Kasih Anda Telah Berkunjung ke Blog ini. Silakan berkunjung di lain waktu

Minggu, 16 April 2017

Pendidikan Matematika 1

Tinjauan Mata Kuliah:
Modul 1 : Pembelajaran Matematika di SD
Modul 2 : Bilangan Cacah
Modul 3 : Bilangan Bulat
Modul 4 : Perpangkatan/ Penarikan akar Pada Bilangan Bulat dan Sistem Bilangan Romawi
Modul 5 : Kelipatan dan Faktor Bilangan
Modul 6 : KPK dan FPB
Modul 7 : Bilangan Pecahan Biasa dan Decahan Desimal
Modul 8 : Bilangnan Rasional dan Bilangan Irasional Serta Cara Mengajarkannya
Modul 9 : Persen dan Perbandingan

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan guru tentang pembelajaran Matematika di SD berdasarkan hakikat anak didik dan hakikat matematika yang diramu dengan teori belajar matematika pada pembelajaran matematika di SD. Menjelajahi panorama Pembelajaran Matematika di SD yang dikemas dengan hirarki dan model-model pembelajaran di SD yang unik akan semakin memperkaya khasanah pembelajaran matematika di SD. Mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru SD yang proporsional dan profesional sebagai seorang guru kelas yang mumpuni sangat diharapkan untuk tidak terulang terjadinya kesalahan dalam menyajikan matematika atau kebingungan ketika siswa-siswa SD bertanya "dari mana asalnya".
Materi matematika dan kesalahan konsep yang mewarnai pada pembahasan mata kuliah Pendidikan Matematika 1 ini bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi kesalahan yang berulang dan akan menjadi daya tarik tersendiri pada pembelajaran matematika di SD dengan benar.


Jika anda berkunjung ke laman ini jangan lupa tinggalkan pesan di kotak pesan di bawah ini sebelum meninggalkan laman. atas kunjungan anda kami ucapkan terima kasih semoga anda senang.
Ikuti tugas mandiri Pendidikan Matematika 1 dengan quiz interaktif berikut ini:
Silakan Klik untuk Ikuti Quiz
Tugas Mandiri Pendidikan Matematika 1

Jumat, 14 April 2017

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Pengertian PTK
Anda tentu sudah sering mendengar kata penelitian, yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris : research. Bagi sebahagian mahasiswa, terutama mereka yang mengambil program sarjana, penelitian merupakan kegiatan puncak dari studi mereka. Para Mahasiswa dituntut untuk mengembangkan wawasannya dengan cara melakukan pencaharian atau eksplorasi untuk menemukan jawaban dari masalah yang menjadi bidang kajiannya. Untuk melakukan pencaharian atau eksplorasi tersebut ada seperangkat aturan dan langkah yang harus diikutinya. Anda pasti sudah dapat menebak bahwa aturan dan langkah-langkah tersebut dikemas dalam satu perangkat yang disebut metode penelitian.
 Bertitik tolak dari uraian di atas, penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian pula, yang dengan sendirinya mempunyai berbagai aturan dan langkah yang harus diikuti. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Clasroom Action Research, yaitu Action Research yang dilakukan di kelas. Agar anda memiliki pengertian yang mantap tentang PTK, mari kita bahas makna PTK dari segi semantik (arti kata). Action Research, sesuai dengan arti katanya, diterjemahkan mennjadi penelitian tindakan; yang oleh Carr & kemmis (McNiff, 1991 didefinisikan sebagai berikut: Action researsh is a form of self reflective enquiry undertaken by participants (teacher, students, or principals, for example) in social (including educational) situations in order to improve the rationality and justice of (1) their own social or educational practices, (2) their understanding of these practices, and (3) the situations (and institutions) in which the practices are carried out. 
Jika kita cermati pengertian tersebut secara seksama, kita akan menemukan sejumlah ide pokok sebagai berikut:
  1. Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melelui refleksi diri.
  2. Penelitian Tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti guru, siswa atau kepala sekolah.
  3. penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
  4. Tujuan Penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan kapantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan.
B.  Karakteristik PTK
  1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.
  2. Self-Reflective inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri-ciri PTK yang paling essensial. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau tempat lain sebagai responden, maka PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri.
  3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupaperilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
  4. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan.